Sejarah Baru, Politikus PDI Perjuangan Jadi Presidium Termuda KAHMI

    Sejarah Baru, Politikus PDI Perjuangan Jadi Presidium Termuda KAHMI
    M. Rifqinizamy Karsayuda, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, membuat kejutan dengan terpilih sebagai presidium nasional KAHMI.

    Yogyakarta - Musyawarah Nasional XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Munas XI KAHMI) di Kota Palu telah menetapkan sembilan Presidium Majelis Nasional KAHMI masa bakti 2022-2027. Hasil yang didapat setelah melewati pemungutan suara elektronik (e-voting) pada Minggu, 27 November 2022.

    Sembilan anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI yang terpilih itu antara lain Ahmad Doli Kurnia, Ahmad Yohan, Herman Khaeron, Saan Mustofa, Rifqinizamy Karsayuda, Abdullah Puteh, Romo Muhammad HM Syafi'i, Zulfikar Arse, dan Sutomo.

    Komposisi presidium tersebut menyisakan beberapa catatan menarik. Delapan dari sembilan anggota presidium tersebut adalah politikus lintas partai, hanya satu orang yang berlatarbelakang pengusaha.

    Menariknya lagi, baru kali ini ada politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) yang masuk di jajaran presidium KAHMI. Seperti diketahui, selama ini presidium KAHMI lebih banyak diisi politikus Partai Golkar atau partai-partai berbasis Islam. 

    M. Rifqinizamy Karsayuda, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, membuat kejutan dengan terpilih sebagai presidium nasional KAHMI. Usianya terbilang muda, baru genap 40 tahun pada 6 November 2022 lalu. 

    Usia 40 tahun merupakan batas usia minimal yang diperbolehkan untuk mencalonkan diri sebagai calon presidium nasional KAHMI. Pencapaian fenomenal bagi Rifqi, dimana baru beberapa pekan memenuhi batas usia minimal, lalu ikut berlaga dalam kontestasi di munas bersaing dengan para tokoh-tokoh senior KAHMI lain, dan puncaknya terpilih sebagai anggota presidium termuda. 

    “Hal ini membuktikan bahwa KAHMI itu organisasi intelektual muslim yang inklusif, tidak hanya mewakili satu kalangan tertentu. KAHMI itu untuk semua, ” ujar Rifqi. Sosok Rifqi terbilang unik karena ia juga satu-satunya alumni HMI di Fraksi PDI Perjuangan DPR RI masa bakti 2019-2024. 

    Usai terpilih Rifqi juga meminta dukungan agar ia bisa mengemban amanah dengan baik. “Mari kita perkuat bersama-sama agar KAHMI sebagai organisasi intelektual muslim bisa menghasilkan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan umat dan bangsa Indonesia, ” pungkas Rifqi.

    Meski masih terbilang muda, kiprah Rifqi di KAHMI sebenarnya sudah terentang panjang. Ia pernah menjadi Ketua KAHMI Kota Banjarmasin (2011-2016) dan Koordinator Presidium KAHMI Kalimantan Selatan (20150-2020). 

    Ia sudah aktif di berbagai organisasi sejak menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Rifqi dikenal sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta kala itu. 

    Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, Rifqi mendapat mandat dari PDI Perjuangan sebagai calon anggota DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan I meliputi Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tabalong. Rifqi kemudian berhasil meraih suara terbanyak di partainya dan mengantarnya menjadi anggota DPR RI Periode 2019-2024. (Tim)

    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Oli Top1 Sinergi Pelayanan Bengkel, Tingkatkan...

    Artikel Berikutnya

    Putu Supadma Apresiasi Pencapaian Airnav...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami